Page Nav

HIDE

Pages

Ads Place

https://www.uhamka.ac.id/reg

Aksi Dakwah : RS Islam PKU Muhammadiyah Adakan Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah

Tim fardu kifayah (Bina Rohani) RS Islam RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya gelar pelatihan penyelenggaraan jenazah (tajhiz al-mayyit) ...


Tim fardu kifayah (Bina Rohani) RS Islam RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya gelar pelatihan penyelenggaraan jenazah (tajhiz al-mayyit) di masjid As- Salam Jalan Danau Rangas Ponpes Hidayatullah Palangka Raya (Tjilik Riwut KM. 6,5), Jumat (11/10/2024). Peserta pelatihan ini diikuti oleh Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah Kalimantan Tengah dan para ibu – ibu jamaah masjid yang jumlahnya kurang lebih 30 orang. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan kader praktisi penyelenggara jenazah yang sudah terampil dan siap kapan saja, selama ini menurut masyarakat kota Palangka Raya (Kalteng) khususnya di sekitaran masjid Hidayatullah, sangat susah mendapatkan orang yang mau mengurus jenazah (khususnya perempuan) sehingga terpaksa memanggil penyelenggara jenazah dari luar.

Saat tim fardu kifayah bertanya kepada jamaah yang hadir “siapa sering memandikan jenazah” mereka serempak menjawab tidak ada, “Lantas siapa yang mengurus jenazah jika ada yang meninggal?. memanggil bantuan dari luar bu” timpal mereka.

Tim fardu kifayah (Bina Rohani) yang hadir pada kegiatan ini terdiri dari 3 (tiga) orang diantaranya  Siti Alimah selaku Kepala Instalasi Jenazah, Aslamiyah selaku ketua tim fardu kifayah khusus perempuan, Nurfijah selaku tim pemasaran RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya. 

Siti Alimah menyampaikan Pelatihan Fardhu Kifayah adalah kegiatan yang memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat tentang bagaimana mengurus jenazah sesuai syariat Islam dan kesehatan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas Fardhu Kifayah dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan orang yang mampu mengurus jenazah. “Motivasi dan pentingnya mengetahui tatacara penyelenggaraan jenazah” ujarnya. 

Keseriusan dan antusiasme jamaah mengikuti pelatihan ini tampak dari banyaknya yang bertanya baik saat materi berlangsung, maupun saat praktik dan bahkan setelah pelatihan ditutup, masih berlanjut dengan dialog lepas. Diantara hal yang ditanyakan oleh jamaah adalah tentang boleh tidaknya orang haid memandikan mayat dan apa saja yang dibaca saat memandikan jenazah. Ada juga yang mempertanyakan hukum membuka tali pengikat jenazah dan bacaan saat jenazah dimasukkan ke liang lahat.

Karena waktu sudah lewat, maka pertanyaan belum sempat terjawab semua dan sepakat Kamis depan akan dilanjutkan kembali tanya jawab seputar penyelenggaraan jenazah serta pendalaman praktik penyelenggaraan jenazah khususnya memandikan dan mengkafani jenazah.

Aslamiyah, menekankan bahwa dalam pengurusan jenazah diperlukan tidak hanya kemauan dan kesungguhan, tetapi juga pengetahuan dan tata cara pemulasaran jenazah secara Islami. Mulai dari persiapan sarana prasarana, prosesi pemandian, pengkafanan, hingga shalat jenazah dan pemakaman.

"Ada empat kewajiban yang dilakukan oleh umat Muslim terkait jenazah, yakni memandikan jenazah, mengkafani jenazah, menyalatkan jenazah, dan menguburkan jenazah," ujarnya. (MF)

Tidak ada komentar

Ads Place