Buntok – Sholat jumat di Masjid Attaqwa Buntok kali ini tidak seperti biasanya karena setelah selesai sholat jumat dilanjutkan dengan Tausi...
Tausiyah bakda sholat Jum'at (29/12/2023) ini merupakan bagian dari safari dakwah Syaikh Abdul Rahman Jabir mulai dari Buntok, Muara Teweh dan Puruk Cahu yang didampingi oleh Ustadz Amanto Surya Langka, LC sebagai penerjemah.
Syaikh Abdul Rahman menjelaskan apa yang terjadi di bumi Palestina saat ini disebabkan oleh pernyataan dari Menteri Pertahanan Israel saat mendatangi wilayah Masjid Al-Aqsa sebelum 7 Oktober 2023. Dimana saat itu dia (menteri tersebut) menyatakan bahwa penghancuran masjid Al Aqsa inilah yang menjadi proyek utama Israel dan akan dilakukan dalam 4 bulan kedepan. Dan apa yang dilakukan oleh umat islam khususnya dari kelompok/faksi yang berada di Gaza Palestina adalah semata-mata mempertahankan dan menjaga Masjid Al-Aqsa.
Selain itu Israel juga akan melakukan rancangan penyerangan ke Gaza, dimana mereka juga telah banyak melakukan rancangan penghancuran dan penyerangan di bumi Palestina sebelumnya. Kesimpulan dari Umat Islam Palestina daripada mati konyol diserang maka lebih baik menyerang terlebih dahulu.
Baca Juga: Syaikh Abdul Rahman Jabir Ingatkan Agar Tidak Ikut Andil Membunuh Saudara Kita di Palestina
Syaikh Abdul Rahman juga menegaskan bahwa perang Palestina sesungguhnya tidak dimulai dari 7 Oktober 2023 saat HAMAS melalui barigade Al-Qassam menyerang Israel. Namun perang sesungguhnya telah ada sejak awal Israel menjajah dan menggusur rakyat Palestina.
“Atas karunia dan izin Allah, dengan adanya penyerangan dari Hamas mengakibatkan sejumlah rancangan-rancangan yang akan dilakukan Israel terhadap Palestina maupun tetangganya, berguguran dan berantakan satu demi satu” tandas Syaikh Abdul Rahman.
Saat ini faksi dan kelompok-kelompok yang ada di Gaza Palestina telah bersatu untuk melawan Israel. Peperangan yang terjadi saat ini sangat jelas bahwa musuhnya adalah kafir dan kriminal yang melanggar banyak aturan, dimana masjid, sekolah, kampus, rumah sakit, gereja dan lainnya juga dihancurkan oleh Israel, termasuk Masjid Istiqlal dan Rumah Sakit Indonesia disana juga dihancurkan.
“Menurut ulama fiqih, kalau sudah seperti ini tidak boleh berdiam diri dan harus melakukan perlawanan untuk mengusir penjajah” tambah Syaikh Abdul Rahman yang diterjemahkan oleh Ustadz Amanto.
Syaikh Abdul Rahman menambahkan bahwa kehidupan di Palestina sebenarnya penuh dengan toleransi, dimana umat islam dan nasrani hidup berdampingan. Saat ini tidak hanya masjid, bahkan gereja-pun juga dihancurkan.
Sehingga Syaikh bercerita pada suatu waktu ada pendeta yang mengatakan seandainya seluruh masjid di Palestina dihancurkan Israel, dan tersisa satu gereja maka pendeta tersebut mempersilahkan umat islam melakukan sholat di gereja tersebut. Pernyataan tersebut didasari oleh pengetahuan akan watak yang sebenarnya dari zionis Israel.
Kemudian apa yang mesti dilakukan umat islam khususnya yang ada di Indonesia. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan yakni dengan bertaubat dan bersujud kepada Allah SWT. “Tidak ada musibah dan bencana dimana kita juga harus bermuhasabah atas apa yang telah kita lakukan” terjemah Ustadz Amanto.
Setelah itu hendaknya tidak berhenti berdoa untuk keselamatan dan kemenangan rakyat Palestina. Dan yang tidak kalah penting adalah memberikan bantuan dengan materi, donasi, shadaqah dan lainnya melalui lembaga resmi seperti LAZIS Muhammadiyah dan lainnya. (Az)
Tidak ada komentar