Pimpinan Aisyiyah Kalimantan Tengah (PWA Kalteng) menggelar Pengajian (Pembinaan Mualaf) desa binaan Muhammadiyah didesa Danau Pantau Kecama...
Sanawiah menjelaskan kegiatan dakwah ini dalam rangka pembinaan khususnya daerah terpencil (desa danau pantau) harus terus mendapatkan perhatian dari kita semua terutama dalam permasalahan aqidah (ibadah) dan kepedulian sosial. “Dakwah saat ini menghadapi tantangan yang cukup berat, Kepedulian sosial sudah luntur di zaman teknologi saat ini. Ketika ada musibah (kebakaran) misalnya, orang ramai-ramai mendekat bukan untuk menolong, tapi sibuk merekam video untuk dijadikan materi konten medsosnya. Dakwah saat ini menghadapi musuh iblis-syaitan yang luar biasa," ucapnya.
Sanawiah yang dikenal sebagai mubaligh mengajak jamaah untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh kesyukuran, kegembiraan, dan berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain sehingga akan membawa manfaat kebaikan sejati di dunia maupun akhirat kelak.
“Hiduplah seperti pohon kelapa yang semua bagian pohonnya membawa manfaat mulai dari buah kelapanya sendiri, akarnya dan batang pohonnya. semua ada manfaatnya, bahkan sisa parutan kelapanya, semua bisa dimanfaatkan oleh manusia. Daunya yang masih muda (janur) maupun yang tua, lidinya, dan semua bagian lainnya dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk hal-hal yang positif dan produktif," ujarnya.
Sementara itu, ketua PDM Barsel, Muhammadiyah selalu konsisten membawa misi dakwah yang memajukan dan menggembirakan kehidupan warganya sesuai ajaran Islam, bahkan berjanji akan menyerahkan peralatan pemandian jenazah yang dananya akan kita koordinasikan dengan LazisMu Barsel.
“Dakwah yang mencerdaskan, memajukan, dan menggembirakan inilah yang membuat Muhammadiyah panjang umur sampai saat ini dan tidak akan lelah berdakwah sampai waktu yang tidak dapat ditentukan,” ujarnya. (MF)
Tidak ada komentar