Page Nav

HIDE

Pages

Ads Place

https://www.uhamka.ac.id/reg

Perkuat Dakwah Jamaah, PCM Pahandut Adakan Pengajian Akhir Tahun 2024

Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pahandut Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah,  mengadakan pengajian diakhir tahun (tutup...


Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pahandut Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah,  mengadakan pengajian diakhir tahun (tutup tahun) 2024.  Yang bertempat di Rumah Pak Rasim. Jl. Kinibalu Palangka No.15 B, yang mengangkat tema  "Anak sebagai ujian dan cobaan".

Kajian ini dibuka dengan tadarus quran secara bergantian semua jamaah dan dilanjutkan dengan sambutan ketua PDM kota Palangkaraya Muhamad Hanafiah Novie, S.P., M.Si., adapun yang menjadi narasumber pada pengajian Dr. H. Abu Bakar HM, M.Ag

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Kalteng, Pada pengajian kali ini di hadiri juga oleh Drs. Mulyono, M.Pd., Sekretaris PWM Kalteng, serta para Jamaah.

Muhamad Hanafiah Novie, pengajian adalah sesuatu yang wajib dilakukan di Muhammadiyah, karena pengajian adalah ruhnya Muhammadiyah. Kalau Muhammadiyah tidak ada pengajian, maka boleh dibilang bagai hidup tanpa ruh. "PCM Pahandut merupakan cabang yang konsisten melakukan pengajian, sehingga dengan pengajian ini kita dapat silaturahim serta menambah wawasan ilmu agama" ujarnya.

H. Abu Bakar HM menyampaikan Beberapa hari lalu, jagat media dihebohkan dengan fenomena memilukan, pasangan suami istri yang telah lanjut usia ditemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan di dalam rumahnya, Bogor, Jawa Barat. Lantaran, anak-anak yang sudah berkeluarga terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, tidak mempedulikan kondisi kedua orangtua yang sudah senja.      

Lalu, dari kejadian menyedihkan tersebut, muncul pertanyaan, bagaimana agama memberikan tuntunan agar orangtua melahirkan anak-anak yang berbakti di masa depan?   

Allah berfirman: “Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai “fitnah” dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar” (QS. 8 : 28).

"Orangtua wajib memastikan harta atau uang yang dibawa ke rumah adalah hasil dari cara yang halal, sehingga anak-anak tumbuh berkembang dengan kebaikan dan akhlak yang mulia. Jangan sampai orangtua menafkahi anak dan keluarga dengan uang hasil korupsi dan manipulasi" ujarnya.  

Kewajiban Orangtua anak adalah amanah dari Allah, maka orangtua memiliki kewajiban menjaganya lahir dan batin. Kewajiban yang berkonsekuensi pertanggungjawaban di dunia dan akhirat. Orangtua mesti menunaikan tugas mulia tersebut dengan sebaik mungkin, karena apa yang ditanam itulah yang akan dituai kelak.

Hak anak dari orangtua, atau kewajiban orangtua tehadap anak, menurut kacamata Islam setidaknya ada tiga:

Pertama, memberikan nama yang baik. Menurut Islam, nama bukan sekadar sebutan biasa, sebab nama adalah doa dan harapan besar yang terus “dipanjatkan” setiap saat. Bahkan, setiap orang yang memanggil atau bertanya, “Siapa namamu?”. “Namaku Muhammad (yang terpuji)”. Sepanjang waktu, ia akan didoakan menjadi orang yang senantiasa terpuji akhlaknya. 

Kedua, mengajarkan baca tulis, atau dalam arti luas memberikan pendidikan. Mendidik anak adalah tanggungjawab penuh orangtua. Sedangkan, guru, dosen, ustadz, dan lain-lain, hanya membantu tugas orangtua untuk memaksimalkan pendidikan anak-anak. 

Pendidikan apa yang paling utama bagi anak? Tidak lain adalah pendidikan iman, yaitu mengajarkan anak-anak mengenai ketuhanan yang lurus (tauhid). Ini adalah fondasi kecerdasan spiritual anak sepanjang hidup. Spiritualitas akan menghadirkan kebaikan-kebaikan, seperti berbakti kepada kedua orangtua, mendirikan salat, dan tidak bersikap sombong (QS. 31 : 13 - 19). 

Ketiga, menikahkan apalagi telah dewasa. Orangtua yang baik akan selektif memilihkan pasangan untuk anaknya. Pilihan yang sesuai dengan tuntunan agama, yaitu pasangan yang setara (sekufu) dalam status sosial ekonomi, nasab, rupa, dan terakhir adalah agama sebagai syarat mutlak dari kebahagiaan rumah tangga. 

Mengapa faktor agama menjadi kunci? Sebab, pernikahan bukan hanya ikatan percintaan, atau pelestarian keturunan. Pernikahan adalah ibadah terpanjang yang sarat kebaikan. Contoh kecil, seseorang sebelum menikah mungkin masih salat sendirian, namun ketika menikah ganjaran dua puluh tujuh derajat pahala terbuka lebar setiap waktu, yaitu salat berjamaah dengan pasangan.

Mengapa kewajiban-kewajiban tersebut sangat penting, baik bagi orangtua atau pun si anak? Sebab, ketiganya merupakan upaya merealisasikan perintah Allah, agar selamat dari dunia akhirat. 

"Allah mengamanahkan anak sebagai ujian hidup. Dua kemungkinan besar yang akan terjadi, apabila orangtua “lulus ujian” maka akan panen kebahagiaan dan itu harapan semua orangtua" ujarnya. (mf)

Tidak ada komentar

Ads Place