Pengurus Daerah Muhammadiyah Kotim mengadakan donor darah masal bagi warganya, di Klinik Kesehatan Muhammadiyah, Jln RA Kartini No 1 Sampit,...
Pengurus Daerah Muhammadiyah Kotim mengadakan donor darah masal bagi warganya, di Klinik Kesehatan Muhammadiyah, Jln RA Kartini No 1 Sampit, Ahad 23 Februari 2025 .
Ketua bidang Majelis Pelayanan kesehatan Umum dan sosial (MPKU) Muhammadiyah Kotim Agus Mulyadi, M.Kep.,Sp.Kom menyatakan bahwa Kegiatan donor darah merupakan bagian dari program kerja MPKU dan merupakan bentuk partisipasi aktif Muhammadiyah kepada masyarakat dibidang kesehatan, membantu masyarakat yang sakit atau operasi di rumah sakit, dimana saat ini PMI kekurangan stok darah terutama menjelang bulan puasa, kegiatan bekerjasama dgn Unit Donor Darah PMI Kotim, donor darah diikuti pengurus, staf, dosen UMSA, guru SMA, SMK dan warga Muhammadiyah.
Kegiatan dilaksanakan di klinik kesehatan Muhammadiyah disamping utk memperkenalkan klinik kesehatan tradisional yg melayani akupunktur, herbal, bekam, herbal, reflexi, Tuina chuzen, Body space medicine agar warga dpt berobat TDK jauh jauh, dgn pelayanan setiap hari kecuali hari libur tutup. Donor darah adalah tindakan sehat jika dilakukan secara rutin akan memicu peningkatan daya tahan tubuh yang signifikan sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Donor darah ini ditargetkan 50 peserta. Namun yang hadir sampai jam 12.00 sebanyak 21 org.
Livenur Hasby, selaku Ketua PDM Kotim berkomentar bahwa kegiatan donor yang dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap kebutuhan darah bagi yang membutuhkan yang terus meningkat terutama menjelang ramadhan, dan semoga kegiatan ini manfaat bagi masyarakat dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk donor. Direncanakan dilaksanakan secara rutin oleh MPKU, dan berupaya mensosialisasikan agar seluruh warga Muhammadiyah meningkat kesadarannya untuk bantu sesama.
Dr Aldila Tiurmawati Lumban Gaol selaku Direktur UDD PMI Kotim ikut hadir, dan menyampaikan bahwa donor darah SDH bisa dilakukan sejahtera usia 27 Tahun dan meningkatkan kesehatan tubuh memicu produk darah baru. Diharapkan pendonor muda dapat donor rutin setiap 2-3 bulan sekali. Para pendonor pemula kebanyakan takut sakit atau hal-hal yang menakutkan padahal hal itu tidak pernah terjadi, maka melalui Pengurus Perhimpunan Donor Darah Sukarela Kotim agar mensosialisasikan Donor darah ke kampus dan sekolah sebagai sasaran pendonor agar tumbuh kesadaran menjadi donor tetap membantu sesama. (Agus M.)
Tidak ada komentar