Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) perkuat pemahaman seputar ZIS dan manaje...
Dalam era digital dan informasi yang berkembang pesat, edukasi tentang zakat, infak dan sedekah dan peran Lazismu semakin penting. Terutama bagi mahasiswa yang berada dalam rentang usia 24 hingga 50 tahun, pemahaman ini menjadi kunci dalam menyokong peran Lazismu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di Indonesia.
Lazismu adalah lembaga yang bertugas dan mendistribusikan zakat, infaq, dan shadaqah dari umat Muslim kepada yang membutuhkan mengumpulkan. Lembaga ini telah berperan aktif dalam menangani berbagai permasalahan sosial, seperti stunting, kekeringan, bencana alam, UMKM, dan banyak lagi khususnya di Kalimantan Tengah.
Sutami, S.Kom., M.Kom. Ketua Program Studi Ilmu Komputer, mengungkapkan semoga ini memberikan pemahaman dan semangat kepada kami dan khususnya mahasiswa untuk memahami bahwa umat muslim memiliki kewajiban untuk memberikan sebagian dari harta kepada yang membutuhkan melalui zakat, infak dan sedekah yang memiliki peran besar dalam mengurangi kesenjangan sosial dan mengatasi berbagai permasalahan sosial di Indonesia, sesuai dengan semangat memberi untuk negeri.
“Program ini sangat baik dengan semangat saling berbagi serta memberikan pengalaman bagi mahasiswa di lembaga sosial khususnya Lazismu Kalteng”, ujarnya
Senada dengan Muhammad Fitriani selaku ketua lazismu kalteng, sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada fakultas bisnis dan informasi, mau mendalami seluk-beluk pengelolaan lembaga ZIS, khususnya di LazisMu Kalteng dengan sistem digitalisasi. Bagi LazisMu program ini merupakan upaya memperluas kemitraan dengan perguruan tinggi serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktik di dunia kegiatan sosial dan amil zakat.
“Kami senang dapat membuka peluang bagi mahasiswa UMPR. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi mahasiswa dalam mengasah kemampuan praktiknya, bagi LazisMu ini pemikiran baru dari generasi muda,” ucapnya.
Dalam upaya menebar kebaikan, Lazismu terus berkolaborasi terutama dengan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang mendukung filosofi “Wujudkan Mimpi, Membangun untuk Negeri.” Kolaborasi ini tidak hanya melibatkan kontribusi finansial melalui zakat, infak dan sedekah, melainkan juga mengikutsertakan partisipasi aktif dalam bentuk relawan, magang, penelitian, dan kerja sama dengan mitra donasi kemanusiaan. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk berperan nyata dalam menyelesaikan permasalahan sosial di Indonesia.
“Program ini menunjukkan bahwa generasi muda (Agen Perubahan) memiliki keinginan kuat untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial di Indonesia dan mewujudkan mimpi bersama untuk membangun negeri ini” ujarnya.(mf)
Tidak ada komentar