Dakwah literasi merupakan suatu konsep yang menggabungkan dua dimensi penting dalam kehidupan manusia, yakni dakwah dan literasi. Dakwah, da...
Dakwah literasi tidak hanya berkaitan dengan membaca dan menulis saja, melainkan mencakup berbagai bentuk literasi yang mendalam seperti literasi digital, finansial, ilmiah, dan budaya. Secara substansial, dakwah literasi dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat dengan menyampaikan pesan-pesan keislaman atau nilai-nilai positif melalui berbagai media dan metode pembelajaran.
Dakwah literasi bukan hanya tanggung jawab kelompok keagamaan saja, melainkan merupakan tugas bersama bagi berbagai sektor, termasuk pendidikan, media massa, dan organisasi sosial. Dalam prakteknya, dakwah literasi mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan literasi modern untuk membentuk masyarakat yang cerdas, kritis, dan memiliki pemahaman yang baik terhadap realitas sekitar.
Adapun Ruang Lingkup Dakwah Literasi:
Pertama, Literasi Pendidikan: Dakwah literasi mencakup literasi pendidikan dengan tujuan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di masyarakat. Ini termasuk promosi membaca, menulis, dan pemahaman konsep-konsep penting yang mendukung perkembangan intelektual.
Kedua, Literasi Digital: Dalam era digital, dakwah literasi juga melibatkan literasi digital. Masyarakat diajak untuk menggunakan teknologi informasi dengan bijak, memahami risiko dan manfaatnya, serta memanfaatkannya untuk kepentingan positif.
Ketiga, Literasi Finansial: Dakwah literasi membantu masyarakat memahami konsep finansial, mengelola keuangan dengan bijak, dan membangun kesadaran terhadap pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan yang lebih baik.
Keempat, Literasi Ilmiah: Menyebarkan pengetahuan ilmiah dan mengembangkan pemahaman terhadap metode ilmiah adalah bagian integral dari dakwah literasi. Masyarakat diajak untuk berpikir kritis, mengapresiasi ilmu pengetahuan, dan memiliki keinginan untuk terus belajar.
Kelima, Literasi Budaya: Dakwah literasi mempromosikan pemahaman terhadap beragam budaya dalam masyarakat. Ini mencakup penghargaan terhadap keberagaman, menghormati perbedaan, dan membangun harmoni di tengah-tengah keragaman budaya.
Keenam, Media Massa dan Dakwah: Media massa memainkan peran krusial dalam dakwah literasi. Membangun literasi media yang baik, memahami cara media menyampaikan pesan, dan menilai informasi dengan bijak adalah bagian dari upaya dakwah literasi.
Ketujuh, Pendidikan Karakter: Dakwah literasi juga terfokus pada pengembangan karakter individu dan masyarakat. Ini melibatkan pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan kejujuran sebagai pondasi kehidupan yang berkelanjutan.
Melalui pengertian dan ruang lingkup yang komprehensif ini, dakwah literasi menjadi suatu paradigma pendidikan yang lebih luas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Ini tidak hanya tentang meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga membentuk individu yang cerdas, bertanggung jawab, dan berdaya saing dalam menghadapi kompleksitas dunia kontemporer.
[K.Z]
Sumber ilustrasi/foto : NU Online
Tidak ada komentar