Kepercayaan masyarakat kepada persyarikatan Muhammadiyah harus dijaga dengan baik. Salah satu indikator keperayaan masyarakat adalah masih...
Kepercayaan masyarakat kepada persyarikatan Muhammadiyah
harus dijaga dengan baik. Salah satu indikator keperayaan masyarakat adalah
masih banyaknya minat masyarakat yang mewakafkan tanahnya kepada persyarikatan
Muhammadiyah.
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah melaporkan pada
saat resepsi Milad ke-111 di Yogyakarta November lalu, bahwa berdasarkan data Sistem
Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM) per September tahun 2023, aset
wakaf yang dimiliki oleh Muhammadiyah terdapat di 20.465 lokasi, dengan luas
tanah Muhammadiyah 214.742.677 m2.
Dengan banyaknya aset wakaf tersebut, Bendahara Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hilman Latief, mendorong agar aset wakaf yang
dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah dikelola untuk kegiatan yang produktif
agar nilai kemanfaatannya lebih luas.
“Tata kelola, aset-aset wakaf haruslah dikelola dengan baik.
Manfaatkan lahan tersebut jangan sampai ada yang terbengkalai, apalagi sampai
hilang. Maksud saya yang harus kita sadari betul adalah bahwa aset dan harta
benda yang kita miliki sebagai pemberian dan amanah dari masyarakat ini mau kita
apakan, jangan sampai terbengkalai.” Ungkapnya pada Tabligh Akbar resepsi Milad
ke-111 yang diselenggaran oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat pada Ahad (10/12/2023).
Hilman mengajak, dalam pengelolaan lahan wakaf produktif
bisa bersinergi lintas majeli, lembaga, atau bahkan dengan ortom. Hilman
mencontohkan seperti bersinergi dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM)
yang memiliki Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM).
Maka pimpinan Muhammadiyah disemua tingkatan, perlu
melakukan pemetaan terhadap kedudukan dan posisi aset dan harta benda yang
dimiliki.
“Apa yang sudah kita punya, apa yang kita belum punya, dan
apa yang sudah punya tetapi tidak kita manfaatkan dengan baik dan lain
sebagainya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa mereka yang dengan senang hati
mewakafkan tanah demi kepentingan persyarikatan termasuk golongan yang
berijtihad di jalan Allah SWT. Mereka percaya bahwasannya Ideologi yang
dimiliki oleh Muhammadiyah bukanlah sesuatu yang biasa. Spirit Al Maun yang
dimiliki Muhammadiyah terbukti mampu memberikan
kemanfaatan yang besar bagi umat dan bangsa, serta juga bagi kemanusiaan
global. Maka, kepercayaan itu perlu dijaga.
Melalui kepercayaan yang seperti itu, Muhammadiyah akan
mampu bersinergi amar ma’ruf nahi munkar dengan siapapun demi mewujudkan
kepentingan dan kemaslahatan bersama. [K.Z]
Sumber: muhammadiyah.or.id
Tidak ada komentar