Katingan – Dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan nuansa spiritual yang menginspirasi, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabup...
Katingan – Dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan nuansa spiritual yang menginspirasi, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Katingan sukses menggelar Darul Arqam Nasyi’atul Aisyiyah (DANA) 1, sebuah kegiatan perkaderan inti yang mengusung tema “Membentuk Kader Perempuan Muda yang Militan dan Berkemajuan.”
Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai Pimpinan Cabang dan Ranting Nasyiatul Aisyiyah se-Kabupaten Katingan. Sejak hari pertama, wajah-wajah muda penuh antusiasme memenuhi aula tempat kegiatan. Mereka larut dalam suasana belajar yang dinamis—diskusi aktif, materi mendalam, serta refleksi spiritual yang memperkuat tekad untuk menjadi kader perempuan Islam yang cakap dan progresif.
Destriani Noor, A.Md.Keb, Ketua PDNA Katingan dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini adalah ruang penting untuk memperkuat fondasi kader perempuan. “Kita tidak hanya ingin membentuk kader yang militan secara semangat, tetapi juga militan secara pemikiran dan kebermanfaatan. Perempuan muda Muhammadiyah harus menjadi agen perubahan yang memajukan umat dan bangsa,” ujarnya.
Suasana makin semarak ketika Ketua GOW Kabupaten Katingan, Tri Windarti, S.Pd, hadir dan membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga terhadap peran aktif Nasyiatul Aisyiyah. “Saya melihat semangat luar biasa dari para kader muda di sini. Ini adalah investasi besar untuk masa depan perempuan Katingan,” ungkapnya.
Turut hadir pula Genjadid Utomo, M.Psi, Anggota DPRD Katingan dari Fraksi Gerindra yang dikenal sebagai tokoh muda inspiratif. “Saya selalu percaya bahwa perempuan punya potensi besar dalam transformasi sosial. Saya bangga mendukung Nasyiatul Aisyiyah sejak awal karena gerakannya nyata, ideologis, dan membumi,” ucapnya.
DANA kali ini menghadirkan berbagai materi strategis—dari penguatan ideologi Muhammadiyah, pembinaan karakter kepemimpinan, hingga pelatihan keterampilan sosial dan pemahaman isu-isu perempuan serta kebangsaan. Narasumber berasal dari berbagai kalangan—internal Muhammadiyah, akademisi, hingga aktivis perempuan.
Salah satu peserta, Sri Rahayu dari Nasyiah Cabang Tewang Sangalang Garing mengungkapkan kesannya, “Ini pengalaman yang luar biasa. Saya merasa lebih percaya diri untuk tampil dan bersuara, terutama saat diskusi tentang kepemimpinan perempuan. Saya ingin menjadi bagian dari perubahan yang positif.”
Dalam sesi refleksi, Ketua PDM Katingan, Sardini U. Budin, menyampaikan pesan mendalam, “Berorganisasi itu bukan hanya soal posisi, tapi proses. Belajar bersama bisa lewat diskusi, berbagi pandangan, atau bahkan sekadar mendengarkan. Ini cara kita tumbuh sebagai kader dan pemimpin.”
Kegiatan DANA 1 ini tidak hanya menjadi ruang penguatan kapasitas, tetapi juga ajang silaturahmi dan konsolidasi antar kader. Dengan pendekatan spiritual, intelektual, dan sosial, DANA membentuk kader-kader muda Nasyiatul Aisyiyah yang siap menjadi lokomotif perubahan menuju masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
“Kita bukan hanya menyiapkan pemimpin masa depan. Kita sedang melahirkan perempuan muda yang akan mengubah masa depan,” tutup Destriani dengan penuh optimisme.[AR]
Tidak ada komentar