Page Nav

HIDE

Pages

Ads Place

https://www.uhamka.ac.id/reg

FKUB Kotim Audiensi dengan Bupati Halikinnor, Bahas Penguatan Kerukunan dan Rencana Kemah Pemuda Lintas Agama 2026

Suasa audiensi FKUB dengan Bupati Kotim Sampit— Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar audiensi...

Suasa audiensi FKUB dengan Bupati Kotim


Sampit— Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar audiensi bersama Bupati Kotim, H. Halikinnor, di Ruang Lobi Rumah Jabatan Bupati, Jumat (17/10/2025) pagi. Pertemuan yang berlangsung hangat selama satu jam, mulai pukul 09.30 hingga 10.30 WIB, ini membahas sejumlah agenda penting seputar kegiatan FKUB, evaluasi program kerja, dan rencana kegiatan ke depan yang berfokus pada penguatan kerukunan lintas agama di daerah.

Audiensi dihadiri oleh sejumlah pihak, antara lain Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim, perwakilan Sekretariat Daerah bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), anggota FKUB, serta beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas).

Dalam sambutannya, Ketua FKUB Kotim, H. Mudlofar, menyampaikan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2025. Ia menegaskan bahwa FKUB berkomitmen menjaga stabilitas sosial dan memperkuat dialog lintas agama melalui berbagai program yang melibatkan masyarakat akar rumput.

“Selama tahun ini, FKUB telah melaksanakan sejumlah kegiatan penting, mulai dari dialog antar umat beragama, sosialisasi SKB dua menteri di Kecamatan, hingga pelatihan kader moderasi beragama tingkat SMA/SMK/MA Sederajat. Semua itu bagian dari upaya menjaga keharmonisan dan memperkuat semangat toleransi di Kotawaringin Timur,” ujar Mudlofar.

Lebih lanjut, ia memaparkan rencana besar FKUB untuk menyelenggarakan Kemah Pemuda Lintas Agama 2026, sebuah program yang diinisiasi untuk menumbuhkan semangat persaudaraan dan kebersamaan di kalangan generasi muda dari berbagai latar belakang agama dan budaya.

“Program ini kami rancang sebagai wadah pembelajaran sekaligus perjumpaan lintas keyakinan. Harapannya, para pemuda di Kotim bisa tumbuh dengan jiwa yang toleran dan siap menjadi pelopor perdamaian di lingkungannya,” tambahnya.

Mudlofar juga menyampaikan bahwa FKUB telah mengisi seluruh dokumen administrasi Harmony Award 2025, penghargaan nasional yang diberikan kepada daerah yang dinilai berhasil menjaga dan mengembangkan kerukunan antar umat beragama. Namun, masih terdapat beberapa bagian yang belum lengkap, khususnya terkait kebijakan Pemerintah Daerah tentang kerukunan dan nota kesepahaman (MoU) antara FKUB dan Pemerintah Kabupaten yang hingga kini belum diformalkan.

“Kami berharap dukungan Bupati untuk mendorong lahirnya kebijakan dan nota kesepahaman yang lebih kuat antara FKUB dan Pemerintah Daerah. Ini penting sebagai dasar hukum dan penguatan kelembagaan bagi FKUB dalam menjalankan fungsinya,” kata Mudlofar.

Menanggapi laporan tersebut, Bupati Kotawaringin Timur, H. Halikinnor, menyampaikan apresiasi tinggi kepada FKUB atas kiprahnya dalam menjaga keharmonisan sosial di daerah. Ia menilai, peran FKUB bukan hanya penting, tetapi juga strategis dalam mendukung pembangunan daerah.

“Kerukunan adalah fondasi utama pembangunan. Tidak ada pembangunan yang dapat berjalan baik tanpa suasana damai dan harmonis di tengah masyarakat,” ujar Halikinnor.

Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten akan terus memberikan dukungan terhadap program-program FKUB, baik dari sisi kebijakan maupun fasilitasi kegiatan. Ia juga menyambut antusias gagasan penyelenggaraan Kemah Pemuda Lintas Agama 2026, yang menurutnya merupakan langkah progresif dalam membangun kesadaran multikultural di kalangan generasi muda.

“Program ini sangat baik dan inovatif. Di Kalimantan Tengah, belum ada kegiatan serupa yang menggabungkan unsur edukasi, kebersamaan, dan toleransi lintas agama secara langsung di lapangan. Jika berhasil, kegiatan ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain,” tutur Halikinnor.

Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut akan memiliki nilai simbolis yang kuat bagi Kotim, mengingat daerah ini pernah mengalami konflik sosial pada tahun 2001. “Kita punya sejarah kelam yang tidak boleh terulang. Justru dari pengalaman itu, kita belajar untuk memperkuat jembatan kerukunan antar warga. Kegiatan seperti kemah lintas agama akan menjadi simbol kebangkitan dan kedewasaan masyarakat Kotim dalam menjaga kebhinekaan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati mengusulkan agar Kemah Pemuda Lintas Agama 2026 dapat dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kotawaringin Timur 2026, yang diperkirakan akan digelar pada Januari atau Februari mendatang.

Bupati juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan sekolah, organisasi kepemudaan, dan lembaga keagamaan. Ia menilai, FKUB perlu menggandeng unsur-unsur tersebut agar kegiatan benar-benar menyentuh masyarakat luas, bukan hanya kalangan tertentu. (Elzam)


Tidak ada komentar

Ads Place