Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

https://www.uhamka.ac.id/reg

Cegah Kekerasan Seksual Pada Mahasiswa, UMSA Selenggarakan Uji Publik Pansel Satgas PPKS

Sejumlah mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) turut serta dalam pelaksanaan Uji Publik calon Pan...


Sejumlah mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) turut serta dalam pelaksanaan Uji Publik calon Panitia Seleksi (Pansel) pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Muhammadiyah Sampit, yang dilaksanakan pada sabtu (17/02/2024). 

Kegiatan Uji Publik ini dilaksanakan di ruang rapat kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sampit sebagai tahapan pembentukan Satgas PPKS. Sejumlah mahasiswa, tenaga kependidikan,  dan dosen yang terpilih untuk mengikuti tahapan uji publik tersebut antara lain: Diyah Rusita Sari, Nelly Agustin, Ulfatus sholihah, Sheila Imaniah, Muhammad Yasin, Olga Ovilea Damayanti, A.md.Keb, Dr. Gita Anggraini, M.Pd.I, Norlela, M.Pd, dan Astri Rakhmawati, M.Pd. 

Para peserta Uji Publik ini sebelumnya telah diusulkan kepada Kemendikbudristek melalui Portal PPKS: portalppks.kemdikbud.go.id. Selanjutnya para peserta mengikuti pelatihan dan seleksi melalui Learning Management System (LMS) di belajarbersama.cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id. Setelah mengikuti semua rangkaian, semua peserta dinyatakan lolos grade dan siap mengikuti Uji Publik.

Uji Publik tersebut menghadirkan tiga orang panelis yang akan menilai dan memberikan pertanyaan analisis kepada peserta calon Pansel PPKS. Para panelis tersebut adalah: Ribut Arissiyono (Kepala Unit Idik Polres Kotim), Rusmawarni, SKM (Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kab. Kotim), Hj. Rabiatul Adawiyah, S.Ag., M.H. (Kasub Bag. Tata Usaha Kemenag Kotim dan sekaligus juga Aktivis Lentera Kartini). 

Dalam Uji Publik tersebut para peserta diminta menyampaikan visi misi mereka ketika menjadi panitia seleksi nanti dan diberikan beberapa pertanyaan dan masukan oleh para Panelis.

Dari hasil Uji Publik ini nantinya akan terbentuk Pansel PPKS yang bertugas untuk menyeleksi dan membentuk Satgas PPKS di Universitas Muhammadiyah Sampit, untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual kepada mahasiswa dan khususnya mahasiswi.

Muhammad Yasin sebagai salah satu mahasiswa yang mengikuti Uji Publik calon panitia seleksi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) merasa bangga karena bisa mengikuti kegiatan ini.

"Amanah yang dipercayakan pada saya sebagai mahasiswa untuk mengikuti kegiatan seleksi panitia Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS) merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk menambah pengetahuan dan cara pencegahan terhadap kekerasan yang sering terjadi khususnya bagi mahasiswi. Dengan adanya pansel dan pembentukan satgas diharapkan tidak akan ada kekerasan seksual di Universitas Muhammadiyah Sampit," jelas Muhammad Yasin.

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, para mahasiswa dan dosen sebelumnya mengikuti pelatihan di LMS terlebih dahulu agar mengetahui berbagai macam pengetahuan terkait Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

Adapun yang menjadi target dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk menyeleksi mahasiswa dan dosen menjadi panitia seleksi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Universitas Muhammadiyah Sampit dan bagi mahasiswa dan dosen yang tidak terpilih maka mereka akan menjadi Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Universitas Muhammadiyah Sampit.

[Reporter: Alivermana Wiguna |Editor: Kz]