Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

https://www.uhamka.ac.id/reg

Ustaz Amanto; Asli Putra Dayak Siap Bangun Daerah

  Bagi masyarakat Kalimantan Tengah, nama ustaz Amanto sudah tidak asing lagi. Dia adalah tokoh masyarakat, ulama, muballigh, tokoh lintas a...

 


Bagi masyarakat Kalimantan Tengah, nama ustaz Amanto sudah tidak asing lagi. Dia adalah tokoh masyarakat, ulama, muballigh, tokoh lintas agama yang telah banyak malang melintang di tengah-tengah masyarakat Kalimantan Tengah.

Ustaz  yang memiliki nama lengkap Amanto Surya Langka, Lc ini telah dikenal banyak kalangan baik kalangan muslim maupun non muslim sebagai sosok yang telah banyak memberikan kontribusi besar bagi pembangunan sumber daya manusia di Kalimantan Tengah. Beragam aksi-aksi sosial, kegiatan sosial lintan agama, pendidikan generasi muda daerah telah menjadi aktivitas kesehariannya.

Selain kagiatan-kegiatan dakwah dan sosial kemasyarakatan, Ustaz Amanto dikenal juga sebagai pribadi yang mudah bergaul dengan berbagai kalangan. Hal tersebut nampak dari aktifitas organisasi kemasyarakat yang pernah digelutinya. Beberapa organisasi yang diembannya antara lain: pengurus Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Ketua Ikadi (Ikatan Dai Indonesia) Kalimantan Tengah, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangkaraya, dan Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Palangkaraya.

Pria kelahiran Palangkaraya, 28 Mei 1970 tersebut mengaku bahwa dakwah merupakan bagian penting dalam hidupnya. Seluruh hidupnya telah diniatkan untuk dakwah membangun masyarakat dan daerah. Termasuk dalam hal pencalonannya sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Daerah Pemilihan (DAPIL) Kalimantan Tengah saat ini adalah sebagai sarana untuk memperluas jangkauannya dalam menebarkan kemanfaatan untuk umat dan masyarakat Kalimantan Tengah.


“Menjadi anggota DPD RI adalah tugas yang mulia untuk menyalurkan aspirasi masyarakat daerah, sehingga jangan dimaknai hanya sebatas mengejar posisi jabatan dan prestise sosial semata. Bagi saya, dengan menjadi anggota DPD RI jangkauan untuk memberikan manfaat kepada umat dan masyarakat kalteng akan lebih luas, karena aksesnya tentu lebih mudah. Kemudahan-kemudahan yang melekat pada diri anggota DPD RI inilah yang harus dimanfaatkan sebesar-besar untuk kebaikan dan membangun kesejahteraan masyarakat khususnya di Kalteng. Dakwah itukan tidak hanya ceramah, menata masyarakat menjadi lebih baik, berdaya saing, sejahtera ekonominya, maju pendidikannya adalah juga bagian penting dalam misi dakwah, “Tegasnya.

Selain aktif mengisi majelis taklim di Palangkaraya dan Banjarmasin, Ustaz yang merupakan lulusan Universitas Islam Madinah ini juga fokus dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) daerah. Sekolah Sahabat Alam dimana merupakan lembaga pendidikan di bawah Yayasan Mutiara Tarbiyah Palangkaraya yang saat ini ia aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan, merupakan wujud komitmennya dalam meningkatkan kualitas generasi di daerah. Selain itu, keseriusannya dalam membina generasi terlihat dalam rekam jejaknya sebagai Mudir ( Direktur ) Mahad Umar bin Khattab  Surabaya dibawah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo selama 7 tahun ( 2000-2007 ), Pengajar di Pesantren Persis Camplong Madura 3 tahun ( 1997-2000 ), dan hingga kini aktif sebagai Dosen B.Arab  Mahad Syafii Palangkaraya di bawah Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Dalam kancah perpolitikan, kiprah pecinta nasi rawon, gado-gado, pecel, dan sate kambing ini sudah tidak diragukan lagi. Tercatat, Ustaz Amanto  termasuk pendiri dan ketua DPW PK (Partai Keadilan) Kalimantan Tengah dimasa Presiden Partai Keadilan Dr.Nur Mahmudi Ismail (mantan Menteri Kehutanan dan Walikota Depok). Di masa peralihan Partai Keadilan (PK) menjadi Partai Keadilan Selahtera (PKS), Ustaz Amanto juga pernah menjadi Ketua DPW PKS Kalimantan Tengah, Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW), Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS, dan terakhir menjadi Anggota Majelis Syuro Pusat (MSP) PKS.

Ditengah kesibukannya dalam mengisi berbagai majelis taklim, aktif dalam banyak organisasi sosial dan politik, anak ke 5 dari 10 saudara kandung dari pasangan Itje Syukur (Alm) dan H. Simpo Usin (Alm) tersebut tetap menyisihkan waktu secara aktif dalam membina dan memberikan perhatian pendidikan keluarga bersama sang Istri Hj. Qanita untuk delapan (8) putra putrinya. Baginya, pendidikan keluarga merupakan pilar utama untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik. Dan masyarakat yang baik, akan menjadikan sebuah daerah atau negara menjadi lebih baik.

 

Penulis dan Editor : Khilmi Zuhroni