Page Nav

HIDE

Pages

Ads Place

https://www.uhamka.ac.id/reg

Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Kunjungi AUM di Sampit

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Amal ...


Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan di Sampit Kotawaringin Timur pada Rabu (13/12/2023). Kunjungan tersebut langsung disambut oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotawaringin Timur beserta jajaran Majelis Dikdasmen dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah di Aula SMK Muhammadiyah Sampit.


Dalam kunjunganya, Wakil Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, M. Bakrun Dahlan memberikan pencerahan dengan menyampaikan paparan mengenai konsep pengembangan sekolah/madrasah Muhammadiyah. Tak tanggung-tanggung, ia menyiapkan slide presentasi materi yang langsung dibuat oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, untuk disampaikan kepada para pimpinan sekolah/madrasah.


M. Bakrun Dahlan menerangkan bahwa Muhammadiyah adalah sebuah gerakan dakwah, untuk itu, sebagai sebuah gerakan maka pimpinan maupun kader persyarikatan harus senantiasa bergerak, tidak boleh diam. Adapun gerak yang dimaksud ialah mengacu pada tagline Mukmatar Solo: Risalah Islam Berkemajuan. Bergerak maju, berkemajuan, tidak malah berkemunduran.


Dalam paparannya, ia juga menyampaikan hasil keputusan PP Muhammadiyah nomor 1208/KEP/I.0/B/2022 tentang Tanfidz Keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah bahwa salah satu tujuan dan prioritas yang diputuskan ialah Berkembangnya amal usaha yang unggul, mandiri, sinergis, merata, dan meluas melalui layanan publik dan standar yang berkualitas.


Unggul berarti lebih tinggi/baik/pandai dari pada yang lainnya. Sekolah/madrasah Muhammadiyah harus memiliki keunggulan yang menjadi daya tarik masyarakat sehingga percaya untuk menempuh pendidikan di Sekolah Muhammadiyah. Dalam mengulas poin ini beliau menanyakan kepada kepala sekolah Muhammadiyah: Apa keunggulan sekolah anda?, dan mendorong untuk mengembangkan keunggulan tersebut serta branding sekolah.


Selanjutnya mandiri, yaitu berarti dalam keadaan berdiri sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Jika sekolah menginginkan kemandirian, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah menambah sebanyak-banyaknya siswa. Beliau menyebutkan rerata jumlah siswa untuk sekolah yang dapat mandiri adalah sekitar 400 siswa. Ternyata istilah yang menyebutkan lebih baik sedikit asal berkualitas, untuk saat ini sudah kurang tepat, tetapi kita perlu yang banyak, juga jangan lupakan kualitas.



Sinergi artinya berjalan bersamaan dan selaras. Amal Usaha Muhammadiyah di Sampit sangat potensial untuk mengembangkan poin ini, karena daerah ini memiliki setiap jenjang pendidikan. Sinergitas mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, hingga Perguruan Tinggi mesti harus dirawat sehingga dalam urusan penerima siswa baru, sekolah Muhammadiyah sudah terjamin memiliki peminat dari jenjang sekolah Muhammadiyah di bawahnya.


Merata artinya tersebar di semua penjuru; dimana-mana ada. Untuk itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) didorong untuk memiliki minimal satu sekolah dasar, untuk menjangkau lapisan masyarakat di kota maupun jauh dari perkotaan.

Selanjutnya, meluas yang berarti bertambah banyak. Artinya Setiap level pimpinan, misalnya level Pimpinan Daerah Muhammadiyah harus punya target dalam beberapa kurun waktu kedepan untuk melakukan usaha-usaha pengembangan jumlah amal usaha yang harus dibangun. Begitu pula dengan kepala sekolah/madrasah harus punya target tahun-tahun ke depan jumlah siswa yang meningkat.

Tentunya ini semua harus diimbangi dengan layanan publik yang baik dan standar yang berkualitas. Standar prosedur layanan yang ramah, nyaman dan menggembirakan adalah kunci untuk memberikan kesan baik kepada masyarakat.

Terakhir, ia menyampaikan dan berpesan bahwa fungsi pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah adalah sebagai pusat pendidikan, kaderisasi, dakwah dan pelayanan dalam rangka mencerdaskan kehidupan umat manusia. Untuk itu dalam pengembangan sekolah Muhammadiyah tetaplah berpedoman pada fungsi dan nilai-nilai yang dimaksud di atas. 

[AYU OKTARIZZA]

Tidak ada komentar

Ads Place