Salah seorang peserta nampak mengamati sumber rujukan Sepertinya, rekor untuk bidang lomba yang paling panjang waktu pelaksanaannya pada MTQ...
Salah seorang peserta nampak mengamati sumber rujukan |
Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) merupakan cabang musabaqah yang menitikberatkan pada kemampuan menulis dengan mengeksplorasi isi kandungan Al-Qur’an. Musabaqah KTIQ yang pada umumnya berjalan maksimal 8 hingga 9 jam tersebut, karena adanya kendala teknis ruangan harus menghabiskan waktu hingga 11 jam lebih 15 menit. Meskipun demikian, peserta terlihat tetap semangat membolak balik referensi yang bertumpuk di mejanya, baik berupa buku rujukan, jurnal, makalah-makalah dan data-data terkini untuk mencari sumber rujukan yang tepat guna memperkuat penyajian data, gagasan dan analisis dalam penulisan makalah.
Sementara itu, dalam pengawasannya, dewan juri yang terdiri atas para akademisi dan profesional, yakni Dr. Gita Anggraini, M.Pd., (Dosen UMSA), Dr. Hj. Fatimah Setiani, M.Pd (Dosen UMSA) dan Khilmi Zuhroni, S.Fil.I., M.Esy (Dewan Hakim Tetap KTIQ Kabupaten Kotim), tak henti-hentinya memberikan arahan dan bimbingan terkait teknis manakala ada peserta yang masih kurang memahami dan bertanya terkait standar penulisan karya tulis ilmiah al Quran.
Dewan Juri (ki-ka : Hj. Fatimah Setiani, Khilmi Zuhroni, Gita Anggraini) |
Menjelang azan maghrib, beberapa orang peserta berhasil menyelesaikan karyanya yang dilanjut dengan mencetaknya lewat printer dan menuliskan secara manual pilihan ayat-ayat al Quran yang menjadi rujukan teori dan analisis masalah dari karya mereka. Sedangkan peserta yang lain masih fokus mengejar jumlah halaman yang menjadi batas minimal penulisan karya ilmiah. Hingga tepat pukul 19.15 semua peserta baru berhasil menyelesaikan karya tulis sesuai dengan tema yang diharapkan.
Berbeda dengan bidang lomba MTQ lain yang antusias untuk dilihat, suasana perlombaan karya ilmiah selalu berjalan dengan senyap, sakral, misterius dan tentu tanpa penonton. [Kz]
Tidak ada komentar