Tri Wahyuni (Ketua PDNA Bintuni) PONTIANAK . (13/1/2024) Nasyiah merupakan satu dari organisasi ortonom Muhammadiyah. Sebagai organisasi o...
Tri Wahyuni (Ketua PDNA Bintuni) |
Kehadiran Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) di tengah-tengah masyarakat merupakan bukti bahwa Nasyiah memegang teguh nilai tauhid dan prinsip kemanusiaan tanpa memandang bulu. Dibandingkan dengan 92 tahun lalu, kini Nasyiah telah hadir dari Sabang sampai Merauke. Tanpa tekecuali di tanah Papua, tepatnya Provinsi Papua Barat.
Menurut Yunda Tri, Nasyiah Bintuni hingga saat ini selalu berkerjasama dengan organisasi lain, baik organisasi Islam maupun tidak dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Inilah salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi Nasyiah di tengah-tengah masyarakat, yaitu dengan tidak pandang bulu, dan tidak mempeta-petakan diri saat menyebarkan kebaikan. Proses pengkaderan pun terbilang unik.
Pendekatan yang dilakukan oleh Yunda Tri terbilang kreatif, yaitu dengan pendekatan sosiokultural. Melalui pendekatan ini, kesempatan untuk menjalin hubungan baik dan dekat dengan calon-calon kader Nasyiah dalam melebarkan sayap dakwah Muhammadiyah juga semakin optimal.
"Masyarakat Papua itu sangat welcome dan ramah. Mereka juga memiliki kebiasaan makan bersama-sama. Hal ini pun saya lakukan saat pengkaderan. Saya mengajak Adik-Adik di Bintuni pengajian dan makan papeda bersama di rumah saya. Ya begitulah, dengan memahami dan mengenal karakter maupun sosiokultural di Papua, saya menjadi lebih mudah mengembangkan Nasyiah" tambahnya.
Penulis: Trisnawati
Tidak ada komentar