Page Nav

HIDE

Pages

Ads Place

https://www.uhamka.ac.id/reg

GERAK CEPAT LAZISMU BARSEL RINGANKAN KORBAN KEBAKARAN DI PASAR TEROWONGAN BUNTOK

Buntok (07-11-2024) – Kebakaran yang terjadi pada Rabu 6 November 2024 dini hari di Komplek Pasar Terowongan samping Plaza Beringin Buntok m...


Buntok (07-11-2024) – Kebakaran yang terjadi pada Rabu 6 November 2024 dini hari di Komplek Pasar Terowongan samping Plaza Beringin Buntok menyisakan puing-puing bangunan dan kesedihan tersendiri bagi korban. Sekitar pukul 01.00 api mulai merembet dan membesar hingga memakan lebih dari 10 bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu. Bangunan yang terbakar terdiri dari rumah, pertokoan/kios dan bangunan sarang burung walet. 

Merespon musibah yang menimpa komplek pasar tradisional tersebut, LAZISMU Barito Selatan menyalurkan bantuan berupa uang tunai sejumlah Rp. 500.000,- kepada setiap korban. Diwakili oleh M Drajat Nurmas, LAZISMU Barito Selatan memberikan secara langsung kepada 11 orang korban di lokasi kebakaran.  

“LAZISMU Barito Selatan bergerak cepat ingin membantu meringankan beban para korban dengan memberikan sedikit bantuan, semoga bisa bermanfaat” tutur Drajat Nurmas. Disamping itu Drajat juga berpesan agar para korban dapat menerima dengan sabar dan mengambil hikmah atas musibah yang terjadi. 


Gerak Cepat LAZISMU Barsel diawali dengan survei/asesmen terhadap lokasi terdampak untuk melakukan pendataan orang-orang yang rumah atau bangunannya menjadi korban lalapan si jago merah. Terdata ada 2 rumah, 8 kios dan 1 rumah yang menyatu dengan bangunan sarang burung walet. Mereka yang menjadi korban antara lain penjual sepatu, penjual baju, pedagang kelontong, telur, pecah belah dan lainnya. 

Mama Elin, begitu orang memanggilnya, adalah salah satu korban yang kiosnya terbakar. Janda 2 anak ini sehari-hari berjualan sandal dan sepatu sebagai mata pencaharian utamanya. “Kira-kira kerugian barang yang terbakar di dalam toko ini 10 jutaan” keluh Mama Elin. Tinggal di Jalan Kartini yang jauh dari komplek pasar tersebut, membuat Mama Elin tak bisa berbuat banyak, hingga seluruh barang dagangan dan kiosnya tidak ada yang bisa diselamatkan, apalagi kebakaran terjadi di waktu tengah malam. Hanya kesabaran yang dapat dilakukan oleh Mama Elin melihat sisa-sisa sandal dan sepatu yang menghitam serta reruntuhan arang kayu bangunan kios tempat ia berjualan. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada LAZISMU Barsel atas bantuan yang diberikan. Musibah ini tak membuat Mama Elin menyerah, Ia tetap meniatkan diri untuk tetap berjualan sandal di komplek pasar tersebut. 

Begitu pula harapan yang disampaikan oleh Drajat Nurmas agar para korban tetap semangat meskipun diterpa musibah. Sehingga mereka dapat terus melanjutkan usaha mencari nafkah dan lebih giat lagi dalam menjemput rezeki dari Allah SWT. (Aziz)

Tidak ada komentar

Ads Place