Page Nav

HIDE

Pages

Ads Place

https://www.uhamka.ac.id/reg

Ketahanan Pangan Keluarga, PCNA adakan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Serangkaian kegiatan pelatihan (pembelajaran) Jamur Tiram yang diselenggarakan oleh Tim dosen  pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiya...


Serangkaian kegiatan pelatihan (pembelajaran) Jamur Tiram yang diselenggarakan oleh Tim dosen  pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) yang bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Pahandut (PCNA Pahandut) kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah berjalan lancar. Acara diselenggarakan di Aula pusat dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, (PWM Kalteng), pada Ahad, 25/5/2025 dengan bertemakan “Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Pada Kader Nasyiatul Aisyiyah (NA)”.

Siti Marhamah, Ketua PCNA Pahandut, menyambut kegiatan ini sangat baik, serta bentuk upaya PCNA Pahandut dalam upaya meningkatkan pemahaman atau keilmuan, serta kerjasama dengan berbagai pihak salah satunya adalah pihak kampus UMPR, khususnya dalam menciptakan ketahanan pangan dimulai dari rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan, dan konsumsi pangan yang cukup, aman, dan bergizi secara berkelanjutan.

“Dalam konteks berbasis keluarga, ketahanan pangan menjadi pondasi utama dalam pembangunan manusia dalam lingkup yang sangat kecil dari dari sebuah negara, bahwa investasi pada pemberdayaan keluarga, terutama perempuan dan generasi muda, menjadi kunci ketahanan pangan berkelanjutan di masa depan,” ujarnya. 

Muqor Rama Hasanah, M.Pd, selaku dosen UMPR menambahkan, program ini merupakan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tertuang dalam tri dharma perguruan tinggi. Sebagai kontribusi nyata, khususnya dalam mendorong kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia, khususnya untuk perempuan muda.

“Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang lebih khususnya untuk perempuan muda, sehingga ketahanan pangan berbasis keluarga menuntut pendekatan yang holistik,berkelanjutan dapat terwujud,” ujarnya. 

Dalam konteks keluarga, aspek kemanfaatan menekankan peran ibu dan anggota keluarga dalam memilih, mengolah, dan mendistribusikan pangan secara adil. Perempuan seringkali menjadi penentu utama dalam keamanan pangan rumah tangga, namun tidak selalu mendapatkan akses yang setara terhadap sumber daya, pendidikan, atau pengambilan keputusan serta mendorong perlunya kebijakan yang sensitif gender dan memberdayakan perempuan sebagai aktor utama ketahanan pangan.(MF)

Tidak ada komentar

Ads Place